Kejutan bagi Suparto, warga Desa Sukomulyo, Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal. Suprapto tak mengira akan dikunjungi Gubernur Jawa Tengah G...
Kejutan bagi Suparto, warga Desa Sukomulyo, Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal. Suprapto tak mengira akan dikunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tidak sekedar berkunjung, pada Kamis (8/12/2022) itu, Ganjar Pranowo juga menyalurkan bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni miliknya sekeluarga.
"Senang banget bisa ketemu Pak Gubernur. Tidak menyangka kalau mau datang ke rumah saya," ujar Suparto di halaman rumah tidak layak huninya.
Suparto berkisah, rumah berdinding kayu dan berlantai tanah itu adalah rumah warisan dari kakek neneknya. Selama ini ia tinggal bertiga bersama ibu dan anaknya. Hanya bertiga, istrinya sudah 20 tahun minggat gak pulang-pulang.
"Ini rumah warisan dari nenek. Tinggal di sini sama ibu dan anak saya, jadi tiga orang karena saya ditinggal pergi istri sudah 20 tahun. Tadinya istri kerja di luar negeri, tapi sampai sekarang tidak pulang," curhatnya kepada Ganjar Pranowo.
Selain menyalurkan bantuan untuk Suparto, siang itu Ganjar juga memberikan bantuan kepada tiga warga Desa Sukomulyo lainya. Di antaranya Suroto yang mendapatkan bantuan RTLH sama seperti Suparto. Dua orang PPKS lain, Muslih dan Tahrir, mendapatkan bantuan untuk mengembangkan UMKM.
"Tadi pesan Pak Ganjar bantuannya untuk plester lantai dulu," kata Suparto di lain kesempatan.
Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, bantuan untuk rumah tidak layak huni (RTLH) terus digalakkan, karena masih banyak warga yang mesti dibantu. Untuk Jawa Tengah bantuan RTLH ini juga bekerja sama dengan Baznas Jateng.
"Kita juga bekerja sama dengan Baznas. Tidak sekadar untuk perbaikan rumah tidak layak huni, tetapi kita juga memberikan permodalan kepada warga. Ada pelatihan juga kita berikan kepada mereka, dan mudah-mudahan ini bagian dari cara keroyokan kita untuk menurunkan angka kemiskinan," kata Ganjar, seusai berkunjung dari rumah Suparto.
Menurut Ganjar, rumah tempat tinggal Suparto sebenarnya masih relatif bisa dipakai. Hanya, lantai rumah masih tanah. "Skor kemiskinannya kalau diukur pasti akan turun," kata Ganjar Pranowo.
"Ini kalau diukur skor kemiskinannya pasti turun, makanya dengan bantuan ini saya minta untuk dibereskan dulu lantainya, karena ini tanah warisan diurus dulu," tegas Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo menceritakan, setiap kunjungannya ke rumah warga selalu memiliki kisah sendiri. Tidak sedikit Ganjar dicurhati masalah keluarga, seperti yang baru saja diceritakan boleh Suparto yang ditinggal pergi istrinya. Juga perkara lain di masyarakat yang sering diadukan langsung kepadanya.
"Problem-problem sosial yang muncul dari kita memberikan bantuan RTLH, tapi pada sisi yang lain ternyata ada problem yang mesti kita bantu," pungkas Ganjar. (Sumber : Humas Jateng)
COMMENTS